Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2018

Politisasi Agama Berakhir! Prabowo Hanya Islam KTP, Akhirnya Terungkap!

Sejatinya, dalam sebuah kontestasi pemilihan kepala daerah atau presiden, haruslah mengedepankan adu gagasan, adu prestasi, atau adu rekam jejak. Sehingga rakyat, yang pada akhirnya menjadi penentu siapa sosok yang paling tepat untuk memimpin mereka, disajikan menu kampanye yang benar-benar berkualitas. Dengan demikian, rakyat akan memilih calon pemimpinnya secara objektif. Rakyat tidak lagi memilih hanya berdasarkan kedekatan suku, agama, ras, golongan, atau kedekatan identitas lainnya. Namun, rakyat akan memilih berdasarkan berbagai program dan gagasan yang mereka tawarkan. Rakyat akan memilih berdasarkan track record calon pemimpinnya. Namun, melihat kenyataan yang ada saat ini, sepertinya masih butuh yang waktu yang tidak singkat bagi bangsa ini untuk mewujudkan hal tersebut. Dalam beberapa pemilihan kepala daerah belakangan ini, rakyat masih cenderung memilih calon pemimpinnya berdasarkan kedekatan identitas, di samping satu alasan klasik lainnya: politik uang. Sebutlah apa yan

Kubu Prabowo Sebut Capres-Cawapres Dites Baca Al Quran itu Tak Perlu

Juru debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid, menilai tak perlu ada ujian membaca Al Quran bagi pasangan calon presiden-wakil presiden. Dia mengatakan yang lebih penting ialah pemahaman para calon pemimpin itu terhadap Al Quran, serta kitab-kitab suci lain. "Kemampuan membaca Al Quran bukan syarat, tapi sebagai advantage saja, sehingga tes baca tulis tidak perlu dilakukan," kata Sodik melalui keterangan tertulis, Ahad, 30 Desember 2018. Menurut Sodik, pemahaman para capres-cawapres terhadap Al Quran akan terlihat dari debat, pidato, dan ujaran dalam mengemukakan pendapat dan pikiran-pikiran mereka. Dia pun mengimbau para pemilih untuk mencermati buah pikiran para capres yang dikemukakan itu. Sebelumnya, Dewan Ikatan Dai Aceh mengusulkan adanya tes baca Al Quran bagi pasangan calon presiden-wakil presiden. Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak mengatakan ujian itu bertujuan mengakhiri polemik keislaman yang me