Skip to main content

BPOM Tempel Stiker Hijau dan Kuning agar Masyarakat Tau Makanan Tersebut sehat atau tidak


Pasar Cihapit dicanangkan menjadi pilot project program pasar aman dari bahan berbahaya. Pencanangan itu dilakukan usai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melakukan beberapa penilaian hasil kerja sama dengan pemerintah daerah.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito, menyambangi Pasar Cihapit yang berada di Jalan Cihapit, Kota Bandung, Rabu (21/12) pagi. Tinjauannya itu juga untuk memastikan bahan pangan yang dijual di pasar aman dari campuran bahan-bahan berbahaya.

"Jadi tujuan kami melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah itu adalah dalam rangka melindungi masyarakat. Tentunya untuk memastikan bahwa kami punya program pasar aman dari bahan berbahaya, itu bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dengan PD Pasar secara berkesinambungan," katanya.

Menurut dia, melalui program ini pihaknya bersama stakeholder terkait akan rutin melakukan pengujian terhadap bahan-bahan pangan yang dijual di pasar. Hal ini dilakukan untuk memastikan mutu bahan pangan yang dijual aman dari bahan berbahaya.

"Jadi nanti ada sistem memberikan stiker, setelah dipantau, monitor dengan alat kit itu oleh fasilitator yang akan kita latih oleh balai pom. Nah itu dilatih dalam frekuensi tertentu dimonitor, disample, diuji. Mana pedagang ini dikasih stiker ada hijau, kuning. Kalau hijau itu tandanya oke bebas dari bahan berbahaya, tapi kalau 1-2 ditemukan (mengandung bahan berbahaya) ada pembinaan dikasih stiker kuning," ujarnya.

Dia mengaku, dengan adanya sistem tersebut, BPOM bersama Pemerintah daerah serta dinas-dinas terkait mulai membangun sistem yang terintegrasi. Sehingga akan melindungi konsumen dari bahan-bahan pangan yang dicampur bahan berbahaya.

"Itu kan jadi insentif dan disintensif. Kalau hijau sudah pasti konsumen datang ke sana beli kan. Dan juga mendidik masyarakat dalam hal ini bahwa kualitas pangan itu beragam dan kita harus hati-hati dalam hal ini, dalam membeli dan mengonsumsi pangan," imbuhnya.

Pihaknya akan menerapkan program serupa di seluruh pasar di Indonesia. Program Pasar Aman dari Bahan-Bahan Berbahaya ini akan menjadi program nasional. "Tahun ini ada sekitar 57 pasar yang ada dalam program kami. Tetapi kami akan tingkatkan dalam program bersinergi seperti ini, terintegrasi lebih besar lagi dan itu dimulai dari Cihapit ini. Ke depan seluruhnya akan kita jadikan program nasional, jadi program yang lebih besar," tandasnya.

merdeka.com

Comments

Popular posts from this blog

ASTAGAA!!! 12 Kebiasaan ini Sering Kamu Lakukan Sehari-hari Padahal Salah

Setiap manusia pasti melakukan banyak hal setiap harinya. Beberapa hal tersebut dilakukan secara berulang dalam waktu yang lama hingga menjadi sebuah kebiasaan. Setelah sebelumnya JalanTikus membagikan bagian pertama dari kebiasaan sehari-hari yang sering dilakukan padahal salah. Kali ini ilustrasi tersebut kembali berlanjut. Dilansir dari BrigtSide, inilah beragam ilustrasi yang menggambarkan bagaimana melakukan hal sehari-hari dengan benar. Kebiasaan Sehari-hari yang Sering Dilakukan Padahal Salah (Part 2) 1. Jangan taruh barang berat di atas mesin cuci 2. Bersihkan penutup agar tidak jamuran 3. Cara mengangkat kulkas 4. Jangan taruh makanan panas di  freezer 5. Panci bersih dan kering mempercepat proses memasak nasi 6. Gunakan pembersih yang lembut 7. Taruh cucian bersih pada posisi terbalik 8. Gunakan sabun cuci yang sesuai 9. Saat menaruh makanan ringan ke  microwave , taruh segelas air untuk menyerap radiasi  microwave 10. Gunakan peralatan yang tepat saat dimasukkan ke  microwav

Baru Beli Xiaomi? Begini Cara Cek Produk Xiaomi Kamu Asli atau Palsu

Xiaomi adalah salah satu produsen gadget paling populer akhir-akhir ini. Mengeluarkan lebih dari 9 produk keren selain smartphone, kebanyakan produknya dijual dengan harga di bawah rata-rata harga pasaran. Meski dijual dengan harga terjangkau, masih ada saja oknum nakal yang memalsukan produk-produk dari Xiaomi. Agar kamu tidak tertipu lantas membeli produk Xiaomi yang bajakan, kali ini tim JalanTikus akan membagikan beberapa tips penting untuk mengecek keaslian beragam produk Xiaomi dengan mudah. Cara Cek Keaslian Produk Xiaomi Xiaomi sendiri sebenarnya sudah memberikan sebuah situs khusus yang bisa digunakan untuk mengecek keaslian beragam produknya. Namun tidak semua orang tahu tentang situs tersebut. Setiap produk Xiaomi dibekali dengan 20 kode khusus (kode keamanan) untuk mengecek apakah produk tersebut original atau tidak. Sementara itu, untuk smartphone, kode yang dibutuhkan adalah IMEI dan S/N (serial number). Cek Keaslian Produk Xiaomi Lewat Situs Resmi Buka produk Xiaomi kamu

Hampir 3 Tahun Terpendam Akhirnya SULE Beberkan Alasannya Keluar dari OVJ, ini penuturannya

Tahukah anda komedian Entis Sutisna alias Sule (39), berhenti melawak pada program komedi Opera Van Java (OVJ). Padahal, program OVJ telah membesarkan dari namanya dan melambungkan kariernya. Sule lalu hijrah dari stasiun televisi Trans 7 ke Net TV untuk mengisi sejumlah program bernuansa komedi, Lantas apa penyebab dia hijrah sebelum OVJ tamat? Mungkin sebagian fans masih penasaran hingga kini. Sudah dua tahun berlalu, Sule baru kali ini berani blak­blakan soal perpindahannya. Mengapa dia memutuskan jalan itu? “Karena Tuhan aja yang sayang sama saya karena kalau saya terus­in di situ nggak naik­naik kelas. Minimal saya naik kelas di tivi masa kinilah (slogan Net TV),” kata Sule menjelaskan perihal perpindahannya. Sule telah menjelaskan itu ketika diwawancarai Joshua Suherman dan hasil wawancara diunggah pada channel Joshua pada YouTube sejak Jumat (17/6/2016). Alasan “naik kelas” mungkin adalah alasan kedua bagi ayah dari penyanyi Rizky Febian Adriansyah Sutisna tersebut. Dan Alasan u